Solusi tempo pembayaran terintegrasi untuk pelanggan UMKM Anda
Fairbanc menawarkan solusi tempo pembayaran yang terintegrasi dengan AI/ML untuk bisnis Anda. Tanpa telepon pintar, KYC atau aplikasi pinjaman.

Ada untuk Anda tumbuh

Bebas Likuiditas untuk
Pertumbuhan Anda
Aturan pembayaran Fairbanc telah membantu 35% pertumbuhan penjualan distributor di 2020.

Bergulir dan Menyesuaikan
Kebutuhan Anda
Dana bergulir yang terus disesuaikan seiring dengan tumbuhnya bisnis Anda.

Bergerak Unggul
dengan Data
Kami menyajikan data untuk keperluan bisnis Anda. Mengamati pertumbuhan, penggunaan kredit dan penagihan secara mudah

Batas Deposit Digital dan
Likuiditas Instan
Menyingkirkan kekurangan dana pelanggan Anda dengan menyediakan pilihan pembayaran secara instan saat pembelian

Kecerdasan Data dan
Konsultasi
Analisa data pelanggan untuk membantu Anda meminimalisasi risiko piutang ragu-ragu dan menumbuhkan nilai transaksi pelanggan Anda.

Solusi Mudah, Tanpa
Repot
Tanpa aplikasi pinjaman, tanpa telepon pintar, dan aplikasi seluler diperlukan.
Ketika bank melihat risiko,
Fairbanc melihat kesempatan
Aksesibilitas adalah hal penting untuk menjangkau komunitas yang tidak layak dan kami berusaha untuk membuatnya mudah. Kami tidak memerlukan jaminan, riwayat kredit, penggunaan smartphone, atau literasi digital untuk mendapat tambahan tempo pembayaran. Sangat mudah dan prosesnya langsung.

Tim kami

Pencapaian kami

Investor kami

Partner berharga kami

Berita terbaru
Mulai tumbuh bersama kami!

Tech Crunch : Fairbanc menyediakan BNPL untuk pedagang mikro di Indonesia
“Beli Sekarang, Bayar Nanti (buy now, pay later)” (BNPL) startups telah mendapatkan daya tarik dengan menargetkan konsumen, tetapi BNPL untuk bisnis juga mulai lepas landas. Salah satu contohnya adalah Fairbanc, yang berbasis di Singapura tetapi berfokus di Indonesia. Ini memungkinkan usaha kecil untuk mengambil kredit jangka pendek untuk membeli persediaan barang konsumen yang bergerak cepat

Fairbanc Dapat Pendanaan Dari Milyader Michael Sampoerna
Marketnews.id Bisnis fintek semakin menjamur dan tumbuh subur di tanah air. Dasarnya, dari 260 juta penduduk Indonesia, masih ada 95 juta penduduk dewasa yang belum tersentuh perbankan. Peluang ini lah yang dikejar oleh bisnis fintek, apalagi tingkat literasi masyarakat tentang perbankan masih rendah. Seperti diketahui, Fairbanc, perusahaan rintisan Amerika Serikat, mendapatkan pendanaan dari 500 startups

Fairbanc Perluas Akses Pinjaman Bagi Ritel Berskala Kecil yang Sulit Dapat Modal Kerja
Fairbanc telah meraih investasi pra-Seri A senilai puluhan juta dari ADB Ventures, unit bisnis Asian Development (ADB) yang menyalurkan pinjaman atau modal ventura, Accion Venture Lab, East Ventures, Michael Sampoerna Group, dan beberapa investor lain. Pendanaan ini melengkapi sejumlah investasi sebelumnya yang diperoleh Fairbanc dari 500 Startups dan miliuner asal Indonesia Michael Sampoerna. Lewat pendanaan